Info

Tim Nasional Korfball Malaysia: Perjalanan dan Perkembangannya di Kancah Internasional

Pendahuluan

Korfball, olahraga yang menggabungkan elemen basket dan bola tangan, mungkin masih asing bagi banyak orang di Asia Tenggara. Namun, di Malaysia, olahraga ini mulai menunjukkan perkembangan yang menjanjikan. Tim nasional korfball Malaysia adalah representasi negara di kancah internasional, membawa semangat kompetitif sekaligus memperkenalkan korfball kepada masyarakat luas.

Artikel ini akan membahas sejarah tim nasional korfball Malaysia, perkembangannya, prestasi yang telah diraih, serta tantangan yang dihadapi dalam membangun olahraga ini di tanah air.

korfball malaysia vs india


Apa Itu Korfball?

Korfball adalah olahraga yang dimainkan oleh dua tim yang masing-masing terdiri dari empat pria dan empat wanita. Ini menjadikannya salah satu olahraga yang benar-benar mengutamakan kesetaraan gender. Tujuannya adalah mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam korf (keranjang) yang ditempatkan pada tiang setinggi 3,5 meter.

Olahraga ini pertama kali diperkenalkan di Belanda pada awal abad ke-20 dan kini dimainkan di lebih dari 60 negara, termasuk Malaysia.


Sejarah Korfball di Malaysia

Korfball diperkenalkan di Malaysia pada awal tahun 2000-an melalui inisiatif individu dan organisasi olahraga internasional. Malaysian Korfball Association (MKA), sebagai badan pengatur resmi olahraga ini di negara tersebut, didirikan untuk mempromosikan korfball dan mengatur kompetisi domestik.

Tim nasional korfball Malaysia pertama kali dibentuk pada pertengahan 2000-an sebagai hasil dari pembinaan pemain dari universitas dan klub lokal. Sejak itu, tim ini telah berpartisipasi dalam berbagai kompetisi regional dan internasional.


Perkembangan Tim Nasional Korfball Malaysia

Tim nasional korfball Malaysia telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, berkat usaha dari MKA dan kerja sama dengan federasi korfball internasional. Berikut adalah beberapa aspek penting dalam perkembangan tim ini:

1. Pelatihan dan Pembinaan Pemain

Sebagian besar pemain tim nasional berasal dari universitas, yang menjadi basis pengembangan korfball di Malaysia. Program pelatihan difokuskan pada:

  • Teknik dasar korfball, seperti passing, shooting, dan positioning.
  • Strategi permainan, seperti pola serangan dan pertahanan.
  • Kesetaraan gender, memastikan sinergi antara pemain pria dan wanita dalam satu tim.

2. Kompetisi Domestik

Kompetisi domestik, seperti Malaysian Korfball League, menjadi wadah untuk menemukan dan mengembangkan bakat baru. Kompetisi ini juga membantu meningkatkan popularitas korfball di kalangan masyarakat.

3. Partisipasi di Turnamen Internasional

Tim nasional Malaysia telah berpartisipasi dalam turnamen seperti Asia-Oceania Korfball Championship (AOKC) dan Kejuaraan Dunia Korfball. Meskipun belum mencapai puncak prestasi, pengalaman ini menjadi modal penting untuk meningkatkan kemampuan tim.


Prestasi Tim Nasional Korfball Malaysia

Prestasi tim nasional korfball Malaysia mungkin belum setara dengan negara-negara kuat seperti Belanda dan Taiwan, tetapi mereka telah menunjukkan peningkatan yang signifikan. Beberapa pencapaian penting meliputi:

  1. Partisipasi di Asia-Oceania Korfball Championship (AOKC):
    • Malaysia berhasil masuk ke babak utama dalam beberapa edisi turnamen ini, meskipun menghadapi lawan yang lebih berpengalaman.
  2. Pengembangan Pemain Muda:
    • Pemain muda Malaysia mulai mendapatkan pengakuan di kancah regional, menunjukkan bahwa pembinaan jangka panjang telah membuahkan hasil.
  3. Turnamen Regional:
    • Tim nasional Malaysia sering kali menjadi semifinalis atau finalis dalam turnamen Asia Tenggara, menunjukkan dominasi di tingkat regional.

Tantangan yang Dihadapi Tim Nasional Korfball Malaysia

Meski menunjukkan perkembangan, tim nasional korfball Malaysia menghadapi beberapa tantangan:

1. Kurangnya Popularitas

Korfball masih kalah populer dibandingkan olahraga lain seperti sepak bola, bulu tangkis, dan bola basket. Hal ini menyulitkan tim nasional untuk mendapatkan dukungan finansial dan sponsor.

2. Terbatasnya Infrastruktur

Fasilitas untuk bermain korfball, seperti lapangan khusus dan tiang korfball, masih sangat terbatas di Malaysia, terutama di luar kota besar.

3. Kompetisi Lokal yang Minim

Meskipun sudah ada liga domestik, jumlah tim dan pemain yang berpartisipasi masih terbatas. Hal ini memengaruhi kualitas kompetisi dan pembinaan.

4. Persaingan Internasional yang Ketat

Negara-negara seperti Belanda, Belgia, dan Taiwan memiliki sejarah panjang dan sumber daya yang lebih besar dalam korfball, membuat Malaysia harus bekerja lebih keras untuk bersaing di tingkat internasional.


Strategi Meningkatkan Performa dan Popularitas Korfball di Malaysia

Untuk mendukung perkembangan tim nasional, beberapa strategi dapat diterapkan:

  1. Kampanye Edukasi dan Promosi
    • Meningkatkan kesadaran masyarakat melalui media sosial, acara olahraga, dan demonstrasi di sekolah-sekolah.
  2. Investasi Infrastruktur
    • Membangun lebih banyak fasilitas korfball di kota-kota besar dan daerah untuk mendorong partisipasi masyarakat.
  3. Kerja Sama Internasional
    • Mengadakan pelatihan bersama atau mengundang pelatih asing dari negara-negara dengan tradisi korfball yang kuat.
  4. Peningkatan Kompetisi Domestik
    • Membuat liga domestik yang lebih kompetitif dengan melibatkan lebih banyak tim dari berbagai daerah.

korfball malaysia

Kesimpulan

Tim nasional korfball Malaysia adalah simbol semangat dan dedikasi dalam membangun olahraga baru di tanah air. Meskipun menghadapi banyak tantangan, perkembangan yang telah dicapai menunjukkan potensi besar bagi Malaysia di kancah korfball internasional.

Dengan dukungan yang lebih besar dari pemerintah, sponsor, dan masyarakat, tim nasional korfball Malaysia memiliki peluang untuk meraih prestasi yang lebih tinggi dan memperkenalkan korfball sebagai olahraga yang menyenangkan dan inklusif di seluruh negeri. Korfball bukan hanya tentang kompetisi, tetapi juga tentang kesetaraan, kerja sama, dan semangat juang—nilai-nilai yang relevan bagi generasi muda Malaysia.

BACA JUGA : Indonesia National Korfball Team: Jejak Prestasi dan Harapan di Dunia Olahraga

Read More
Info

Indonesia National Korfball Team: Jejak Prestasi dan Harapan di Dunia Olahraga

Tim Nasional Korfball Indonesia, atau Indonesia National Korfball Team, adalah tim resmi yang mewakili Indonesia dalam olahraga korfball di tingkat internasional. Meskipun belum sepopuler olahraga lainnya seperti sepak bola atau bulu tangkis, korfball mulai mendapatkan perhatian sebagai olahraga unik yang mengedepankan kesetaraan gender dan kerja sama tim. Dengan semangat muda dan visi besar, tim ini bertujuan untuk mengharumkan nama Indonesia di pentas dunia.

Indonesia national korfball team


Apa Itu Korfball?

Korfball adalah olahraga tim yang dimainkan oleh delapan pemain, terdiri dari empat pria dan empat wanita di setiap tim. Olahraga ini berasal dari Belanda pada awal abad ke-20 dan dirancang untuk mempromosikan kerja sama antara pria dan wanita. Tujuan permainan ini adalah mencetak poin dengan memasukkan bola ke keranjang (korf) yang terletak di tiang setinggi 3,5 meter.

Peraturan korfball menekankan pada permainan yang bersih dan strategi. Tidak diperbolehkan adanya kontak fisik langsung atau dribbling bola seperti dalam basket. Korfball sering dianggap sebagai olahraga inovatif yang mendukung kesetaraan gender, sesuatu yang selaras dengan semangat inklusivitas modern.


Sejarah Korfball di Indonesia

Korfball diperkenalkan di Indonesia pada awal 2000-an oleh komunitas olahraga yang bekerja sama dengan organisasi internasional. Federasi Korfball Indonesia (FKI) didirikan untuk mengelola pengembangan olahraga ini secara nasional, termasuk membentuk tim nasional.

Tim Nasional Korfball Indonesia pertama kali tampil di turnamen regional Asia dan perlahan-lahan menunjukkan kemajuan. Partisipasi di ajang seperti Asian Korfball Championship dan Korfball World Cup Qualifiers menjadi langkah awal bagi Indonesia untuk dikenal di komunitas korfball global.


Perkembangan dan Tantangan

Prestasi Awal

Indonesia National Korfball Team menunjukkan potensi besar dengan penampilan solid di kompetisi regional. Tim ini pernah mencatatkan hasil positif di SEA Games cabang ekshibisi korfball dan meraih perhatian sebagai tim yang berkembang pesat.

Tantangan

Meski menunjukkan potensi besar, tim nasional menghadapi beberapa tantangan utama:

  1. Kurangnya Popularitas
    Sebagai olahraga baru, korfball belum memiliki penggemar sebanyak olahraga tradisional lain. Kurangnya perhatian media dan minimnya promosi menjadi kendala dalam memperluas basis penggemar.
  2. Keterbatasan Fasilitas
    Fasilitas olahraga untuk korfball masih minim, baik dari segi lapangan standar maupun peralatan pendukung.
  3. Pendanaan dan Sponsor
    Olahraga yang masih berkembang ini sering kali kesulitan mendapatkan dukungan finansial yang memadai untuk pelatihan, kompetisi internasional, dan promosi.
  4. Kesadaran dan Pendidikan
    Banyak masyarakat yang belum mengenal korfball, sehingga pengenalan olahraga ini memerlukan usaha ekstra, terutama di sekolah-sekolah.

Tim Nasional dan Pemain Unggulan

Tim Nasional Korfball Indonesia terdiri dari atlet-atlet muda berbakat yang dipilih melalui seleksi nasional. Mereka berasal dari berbagai daerah dengan latar belakang olahraga yang beragam, seperti bola basket, sepak bola, dan voli.

Pelatih

Tim nasional dilatih oleh pelatih berpengalaman yang memiliki latar belakang kompetisi internasional. Pelatih bertanggung jawab untuk membangun strategi, meningkatkan keterampilan individu, dan memperkuat kerja sama tim.

Pemain Unggulan

Beberapa pemain menonjol dari tim nasional mencatatkan prestasi baik di tingkat regional. Mereka dikenal tidak hanya karena keterampilan bermain, tetapi juga semangat dan dedikasi dalam memperkenalkan korfball kepada masyarakat Indonesia.


Kegiatan dan Kompetisi

Latihan Rutin

Tim nasional menjalani latihan intensif di pusat pelatihan nasional yang mencakup strategi permainan, kebugaran fisik, dan pengembangan mental. Latihan ini dilakukan secara rutin untuk mempersiapkan kompetisi.

Kompetisi Regional

Indonesia sering mengikuti turnamen regional, seperti Asian Korfball Championship, untuk menguji kemampuan dan mendapatkan pengalaman internasional. Kompetisi ini juga menjadi ajang mempererat hubungan dengan negara-negara lain.

Ajang Promosi

Tim nasional sering terlibat dalam kegiatan promosi, seperti ekshibisi di sekolah, universitas, dan komunitas olahraga, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang korfball.


Visi dan Misi Tim Nasional Korfball Indonesia

Visi utama dari Indonesia National Korfball Team adalah menjadikan korfball sebagai olahraga yang dikenal luas dan berprestasi di tingkat dunia. Beberapa misi utama tim ini meliputi:

  1. Mengembangkan Bakat Muda
    Membina generasi muda melalui pelatihan dan kompetisi nasional untuk menciptakan atlet berbakat.
  2. Meningkatkan Kesadaran Masyarakat
    Melalui program promosi, tim nasional berusaha memperkenalkan korfball sebagai olahraga yang menarik dan inklusif.
  3. Berprestasi di Tingkat Dunia
    Tim nasional memiliki target untuk lolos ke kejuaraan dunia dan bersaing dengan negara-negara kuat seperti Belanda, Taiwan, dan Belgia.

Harapan untuk Masa Depan

Dengan semakin banyaknya inisiatif dari Federasi Korfball Indonesia dan dukungan dari komunitas olahraga, masa depan Indonesia National Korfball Team terlihat cerah. Diharapkan korfball dapat menjadi olahraga yang populer dan mampu memberikan prestasi bagi bangsa di tingkat internasional.

Kesuksesan tim ini tidak hanya bergantung pada kemampuan atlet, tetapi juga dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, sponsor, dan masyarakat. Dengan semangat kerja keras dan dedikasi, Indonesia National Korfball Team memiliki peluang besar untuk membawa nama Indonesia bersinar di dunia korfball.


Selebrasi Indonesia national korfball team

Kesimpulan

Indonesia National Korfball Team adalah tim yang penuh potensi dan semangat untuk berkembang. Meski menghadapi berbagai tantangan, tim ini terus berusaha mengukir prestasi di tingkat regional dan internasional. Dengan dukungan yang tepat, korfball bisa menjadi salah satu olahraga yang membanggakan Indonesia di panggung dunia. Mari dukung tim nasional dan jadilah bagian dari perjalanan mereka menuju kejayaan!

BACA JUGA : Manfaat Bermain Korfball untuk Kebugaran Tubuh

Read More
Info

Manfaat Bermain Korfball untuk Kebugaran Tubuh

Korfball adalah olahraga unik yang menggabungkan kerja sama, strategi, dan kebugaran fisik dalam satu permainan. Berasal dari Belanda, olahraga ini dimainkan oleh tim yang terdiri dari pemain laki-laki dan perempuan, sehingga menjadi simbol kesetaraan gender dalam olahraga. Selain itu, korfball memiliki berbagai manfaat yang luar biasa bagi kebugaran tubuh. Artikel ini akan membahas secara lengkap manfaat bermain korfball, baik dari segi fisik, mental, maupun sosial.

Masukkan bola

Apa Itu Korfball?

Korfball adalah olahraga tim yang mirip dengan bola basket, tetapi dengan beberapa perbedaan signifikan. Permainan ini melibatkan dua tim, masing-masing terdiri dari empat laki-laki dan empat perempuan. Tujuannya adalah memasukkan bola ke dalam korf (keranjang) lawan yang berada di tiang setinggi 3,5 meter. Korfball dimainkan di dalam atau luar ruangan, di lapangan berukuran 40 x 20 meter.

Peraturan korfball melarang kontak fisik berlebihan dan membatasi pertahanan berdasarkan jenis kelamin, sehingga fokus permainan adalah pada keterampilan, strategi, dan kerja sama tim. Karena permainan ini melibatkan gerakan terus-menerus, seperti berlari, melompat, dan melempar bola, korfball memberikan banyak manfaat bagi kebugaran tubuh.


Manfaat Bermain Korfball untuk Kebugaran Fisik

1. Meningkatkan Kesehatan Kardiovaskular

Bermain korfball melibatkan aktivitas aerobik seperti berlari dan melompat yang membutuhkan kerja jantung dan paru-paru secara intensif. Hal ini membantu meningkatkan kapasitas kardiovaskular, memperkuat jantung, dan meningkatkan sirkulasi darah. Dengan bermain secara rutin, risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan kolesterol dapat berkurang.

2. Meningkatkan Keseimbangan dan Koordinasi

Korfball membutuhkan koordinasi antara tangan, mata, dan kaki untuk mengoper bola, menangkap, atau melakukan tembakan ke keranjang. Selain itu, pemain harus menjaga keseimbangan tubuh saat bergerak cepat atau melompat. Latihan ini sangat baik untuk meningkatkan keterampilan motorik dan koordinasi tubuh.

3. Menguatkan Otot dan Tulang

Gerakan eksplosif seperti melompat dan berlari dalam korfball membantu memperkuat otot, terutama di bagian kaki, paha, dan punggung. Selain itu, aktivitas ini memberikan tekanan pada tulang, yang merangsang pembentukan massa tulang dan mencegah osteoporosis.

4. Membakar Kalori dan Menurunkan Berat Badan

Bermain korfball adalah latihan intensitas tinggi yang membakar banyak kalori. Dalam satu jam bermain, seorang pemain dapat membakar sekitar 400–600 kalori, tergantung pada intensitas permainan. Ini menjadikannya olahraga yang efektif untuk menjaga berat badan ideal.

5. Meningkatkan Fleksibilitas

Pemain korfball harus sering melakukan gerakan seperti melompat, berputar, dan mengubah arah dengan cepat. Aktivitas ini membantu meningkatkan fleksibilitas tubuh, yang penting untuk mencegah cedera dalam aktivitas sehari-hari.


Manfaat Bermain Korfball untuk Kesehatan Mental

1. Mengurangi Stres

Bermain korfball adalah cara yang menyenangkan untuk mengurangi stres. Aktivitas fisik dalam olahraga ini merangsang produksi endorfin, hormon yang dikenal sebagai “hormon kebahagiaan.” Selain itu, suasana kompetisi yang sehat dan dukungan tim memberikan rasa kepuasan emosional.

2. Meningkatkan Konsentrasi dan Fokus

Korfball adalah olahraga yang membutuhkan strategi dan pengambilan keputusan cepat. Pemain harus terus fokus pada pergerakan bola, posisi lawan, dan peluang mencetak skor. Latihan ini dapat meningkatkan kemampuan konsentrasi dan pemecahan masalah.

3. Membantu Mengatasi Rasa Tidak Percaya Diri

Karena korfball dimainkan dalam tim campuran, olahraga ini mengajarkan pentingnya kolaborasi tanpa memandang jenis kelamin. Pemain didorong untuk saling mendukung dan menghormati, yang membantu meningkatkan rasa percaya diri dan penghargaan diri.


rebutan bola

Manfaat Sosial Bermain Korfball

1. Meningkatkan Kerja Sama Tim

Korfball adalah olahraga yang sangat bergantung pada kerja sama tim. Untuk mencetak poin, pemain harus saling berkomunikasi, mengatur strategi, dan mendukung satu sama lain. Ini membantu membangun keterampilan kerja sama yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

2. Menumbuhkan Rasa Sportivitas

Dalam korfball, kontak fisik berlebihan dilarang, sehingga permainan ini menekankan pada sportivitas dan permainan yang adil. Pemain diajarkan untuk menghormati aturan, lawan, dan wasit.

3. Memperluas Jaringan Sosial

Bermain korfball memungkinkan seseorang bertemu dengan banyak orang dari latar belakang yang berbeda. Hal ini dapat membantu memperluas jaringan sosial dan membangun hubungan yang positif.


Tips Bermain Korfball untuk Kebugaran Maksimal

  1. Latihan Secara Teratur
    Bermain korfball setidaknya dua hingga tiga kali seminggu dapat memberikan manfaat maksimal bagi kebugaran tubuh.
  2. Peregangan Sebelum dan Sesudah Bermain
    Lakukan peregangan untuk menghindari cedera otot dan meningkatkan fleksibilitas tubuh.
  3. Gunakan Teknik yang Benar
    Belajar teknik dasar seperti cara melempar dan menangkap bola dengan benar akan membantu menghindari kesalahan dan cedera.
  4. Minum Cukup Air
    Pastikan tubuh terhidrasi dengan baik sebelum, selama, dan setelah bermain untuk menjaga performa fisik.
  5. Nikmati Permainan
    Jangan terlalu fokus pada hasil, tetapi nikmati setiap momen bermain korfball untuk mendapatkan manfaat fisik dan mental.

Kesimpulan

Korfball adalah olahraga yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga memberikan banyak manfaat bagi kebugaran tubuh. Dari meningkatkan kesehatan kardiovaskular, memperkuat otot dan tulang, hingga meningkatkan konsentrasi dan kerja sama tim, korfball adalah pilihan yang tepat untuk siapa saja yang ingin menjalani gaya hidup sehat. Dengan bermain secara rutin, Anda tidak hanya menjaga kebugaran tubuh, tetapi juga memperkaya hubungan sosial dan mental. Jadi, mengapa tidak mencoba bermain korfball dan merasakan sendiri manfaatnya?

BACA JUGA : Aturan Dasar Permainan Korfball: Panduan Lengkap untuk Memahami Olahraga Unik dan Inklusif Ini

Read More
Info

Aturan Dasar Permainan Korfball: Panduan Lengkap untuk Memahami Olahraga Unik dan Inklusif Ini

tim kerjunas korfball indonesia

Korfball adalah olahraga unik yang dimainkan oleh tim campuran pria dan wanita, yang mengedepankan kesetaraan gender dan kerja sama tim. Olahraga ini pertama kali diciptakan di Belanda oleh Nico Broekhuysen pada tahun 1902. Dengan cepat, korfball menjadi populer karena nilai-nilai positif yang diusungnya, seperti fair play dan inklusivitas. Bagi mereka yang ingin memahami bagaimana permainan ini dijalankan, berikut adalah ulasan lengkap mengenai aturan dasar permainan korfball yang akan membantu Anda menguasai konsepnya dan menikmati pertandingan.

Tujuan Permainan Korfball

Tujuan utama dari permainan korfball adalah mencetak gol dengan melemparkan bola ke dalam keranjang lawan (korf) yang dipasang pada tiang setinggi 3,5 meter. Permainan ini dimainkan oleh dua tim, masing-masing terdiri dari delapan pemain, dengan komposisi yang seimbang, yaitu empat pria dan empat wanita. Setiap tim harus bekerja sama untuk menyerang dan bertahan, dengan peralihan posisi yang diatur secara bergantian.

Aturan Dasar Permainan Korfball

Berikut adalah aturan dasar yang menjadi panduan dalam permainan korfball:

1. Lapangan Permainan

  • Ukuran Lapangan: Lapangan korfball berbentuk persegi panjang dengan ukuran standar 40 meter x 20 meter. Lapangan dibagi menjadi dua zona: zona penyerangan dan zona pertahanan.
  • Keranjang (Korf): Terdapat dua keranjang, satu untuk masing-masing tim, yang dipasang di tiang setinggi 3,5 meter tanpa papan pantul. Tiang keranjang ditempatkan di dalam setiap zona penyerangan.

2. Tim dan Komposisi Pemain

  • Jumlah Pemain: Setiap tim terdiri dari delapan pemain, dengan komposisi empat pria dan empat wanita.
  • Peran Pemain: Setiap tim dibagi menjadi dua kelompok: pemain penyerang dan pemain bertahan. Selama periode tertentu, peran ini akan berganti agar semua pemain dapat merasakan posisi menyerang dan bertahan.

3. Durasi Permainan

  • Waktu Pertandingan: Korfball dimainkan dalam dua babak, masing-masing berdurasi 25 atau 30 menit, tergantung pada peraturan turnamen atau kompetisi yang berlaku. Di antara kedua babak, terdapat waktu istirahat selama 10 menit.
  • Perpanjangan Waktu: Jika terjadi skor imbang pada pertandingan penting (seperti turnamen), perpanjangan waktu dapat dilakukan untuk menentukan pemenang.

4. Cara Bermain dan Mencetak Gol

  • Penguasaan Bola: Pemain hanya boleh memegang bola selama tiga detik dan harus melepaskan bola dengan operan atau tembakan. Berlari sambil membawa bola tidak diperbolehkan.
  • Mencetak Gol: Gol dicetak ketika bola dilemparkan ke dalam keranjang lawan. Keranjang yang berhasil dimasukkan bola dihitung sebagai satu poin.
  • Perpindahan Zona: Pemain bertahan dan penyerang akan berganti posisi setelah tim lawan mencetak gol atau setelah periode waktu tertentu. Perpindahan ini dilakukan untuk memastikan semua pemain merasakan kedua peran.

5. Pertahanan Berdasarkan Gender

  • Penjagaan Pemain: Pemain hanya boleh menjaga atau menghalangi lawan yang memiliki jenis kelamin yang sama. Misalnya, pemain pria hanya boleh menjaga pemain pria, dan pemain wanita hanya boleh menjaga pemain wanita. Aturan ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan fisik dan fair play.
  • Larangan Kontak Fisik: Korfball adalah olahraga yang menekankan fair play, sehingga kontak fisik yang berlebihan dilarang. Kontak fisik yang disengaja atau berlebihan akan dihukum sebagai pelanggaran.

6. Pelanggaran dan Hukuman

  • Traveling (Langkah Berlebih): Pemain tidak diperbolehkan berlari atau melangkah lebih dari satu langkah dengan bola di tangan. Setelah menerima bola, pemain harus berhenti dan melepaskan bola melalui operan atau tembakan.
  • Screening: Pemain dilarang membuat screen atau blok untuk menghalangi lawan.
  • Zona Pelanggaran: Pelanggaran yang terjadi di zona penyerangan dapat menyebabkan tendangan bebas atau penalti bagi tim lawan, tergantung pada jenis pelanggarannya.

7. Operan dan Tembakan

  • Operan Bebas: Pemain diizinkan untuk mengoper bola ke rekan setim dengan berbagai teknik operan (lemparan datar, melambung, dll.) selama tidak melanggar aturan mengenai waktu dan langkah.
  • Tembakan ke Keranjang: Pemain harus mencoba mencetak gol tanpa terhalang oleh lawan. Namun, jika lawan dengan posisi pertahanan yang baik menghalangi (misalnya, berdiri di dekat penembak dengan tangan diangkat), maka tembakan dianggap “terganggu” dan sulit untuk mencetak poin.

8. Pergantian Pemain

  • Pergantian Bebas: Pergantian pemain dapat dilakukan sesuai kebutuhan, dengan ketentuan pemain pengganti harus memiliki jenis kelamin yang sama dengan pemain yang diganti untuk menjaga keseimbangan tim.

Strategi dan Taktik dalam Korfball

Selain memahami aturan dasar, korfball juga melibatkan berbagai strategi dan taktik untuk memenangkan pertandingan. Tim harus bekerja sama dalam menyerang dengan menciptakan ruang dan peluang tembakan. Gerakan tanpa bola, pengalihan, dan komunikasi yang baik sangat penting untuk menciptakan peluang mencetak gol. Dalam bertahan, pemain harus menjaga posisi dengan baik dan mencegah lawan mendapatkan peluang tembakan.

Nilai-Nilai yang Ditekankan dalam Korfball

Korfball tidak hanya mengajarkan keterampilan fisik, tetapi juga menanamkan nilai-nilai penting seperti kesetaraan, kerja sama, dan sportivitas. Dengan melibatkan pemain pria dan wanita dalam satu tim, korfball menciptakan suasana kompetisi yang inklusif dan saling menghormati.

Kesimpulan

Korfball adalah olahraga yang unik dan inklusif, dengan aturan yang menekankan kerja sama, kesetaraan gender, dan fair play. Dengan memahami aturan dasar permainan, siapa pun dapat menikmati dan berkontribusi dalam olahraga ini. Korfball tidak hanya menguji keterampilan fisik, tetapi juga kemampuan berpikir strategis dan kerja tim, menjadikannya olahraga yang menyenangkan dan mendidik untuk dimainkan oleh semua orang.

BACA JUGA : Sejarah dan Asal Usul Korfball: Olahraga Tim yang Mengedepankan Kesetaraan Gender

Read More
Info

Sejarah dan Asal Usul Korfball: Olahraga Tim yang Mengedepankan Kesetaraan Gender

Korfball 3 lawan 3

Korfball adalah olahraga tim yang mungkin belum setenar sepak bola atau bola basket, tetapi memiliki sejarah dan konsep yang unik. Korfball dimainkan dengan mengutamakan kerja sama antara pemain pria dan wanita dalam satu tim, menjadikannya salah satu olahraga campuran pertama yang mengedepankan kesetaraan gender di dunia. Sejak awal diciptakan di Belanda hingga menjadi olahraga internasional yang diakui, perjalanan korfball penuh dengan inovasi dan nilai-nilai positif yang pantas diapresiasi.

Awal Mula Korfball: Dari Belanda ke Dunia

Korfball pertama kali ditemukan oleh seorang guru asal Belanda bernama Nico Broekhuysen pada tahun 1902. Saat itu, Broekhuysen bekerja sebagai guru di Amsterdam dan mengajar di sekolah-sekolah dengan pendekatan pendidikan fisik yang inovatif. Ia menciptakan korfball sebagai cara untuk mengajarkan siswa-siswanya nilai-nilai kerja sama, kesetaraan, dan kompetisi yang sehat.

Broekhuysen terinspirasi dari permainan Swedia bernama ringboll, yang melibatkan pelemparan bola ke dalam lingkaran. Namun, ia memodifikasi permainan ini dengan aturan dan konsep baru. Istilah “korf” dalam korfball berasal dari bahasa Belanda yang berarti “keranjang,” mengacu pada keranjang tinggi yang digunakan sebagai tujuan mencetak skor. Broekhuysen merancang permainan ini agar dapat dimainkan oleh pria dan wanita secara bersama-sama, menekankan kerja sama tim dan kesetaraan gender, yang pada masa itu merupakan gagasan progresif.

Konsep Dasar dan Aturan Permainan

Korfball dimainkan oleh dua tim, masing-masing terdiri dari delapan pemain: empat pria dan empat wanita. Permainan ini dimainkan di lapangan berbentuk persegi panjang yang terbagi menjadi dua zona, yaitu zona penyerangan dan zona pertahanan. Setiap tim memiliki tugas menyerang dan bertahan bergantian setiap periode tertentu.

Tujuan dari permainan ini adalah melempar bola ke dalam keranjang (korf) lawan yang ditempatkan di tiang setinggi 3,5 meter tanpa papan pantul. Beberapa aturan penting dalam korfball yang membedakannya dari olahraga bola lainnya adalah:

  1. Pemain Tidak Boleh Berlari dengan Bola
    Dalam korfball, pemain tidak diperbolehkan berlari sambil membawa bola. Mereka harus berhenti dan mengoper bola kepada rekan satu tim atau mencoba mencetak gol.
  2. Pertahanan Berdasarkan Gender
    Pemain hanya boleh menjaga atau menghadang lawan yang memiliki gender yang sama. Aturan ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan fisik antara pemain pria dan wanita.
  3. Tidak Ada Kontak Fisik
    Permainan ini menekankan fair play dengan larangan kontak fisik berlebihan antara pemain. Hal ini bertujuan untuk mencegah cedera dan menciptakan suasana permainan yang sportif.

Penyebaran dan Perkembangan Korfball

Setelah diciptakan di Belanda, korfball dengan cepat menyebar ke negara-negara tetangga seperti Belgia, yang hingga saat ini menjadi salah satu pusat kekuatan korfball dunia. Pada tahun 1903, pertandingan korfball pertama yang tercatat berlangsung di Belanda, dan permainan ini mulai menarik perhatian sebagai olahraga yang unik dan inklusif.

Pada tahun 1920, korfball mulai dikenal secara internasional ketika dipertandingkan sebagai demonstrasi dalam Olimpiade Musim Panas di Antwerp, Belgia. Ini memberikan eksposur internasional yang signifikan, meskipun olahraga ini belum masuk sebagai cabang olahraga resmi di Olimpiade. Sejak itu, korfball mulai berkembang di berbagai negara Eropa dan kemudian meluas ke benua lain.

Pembentukan Federasi Korfball Internasional

Untuk mengorganisasi dan mempromosikan olahraga ini secara global, Federasi Korfball Internasional (International Korfball Federation/IKF) didirikan pada tahun 1933. IKF bertugas mengatur peraturan permainan, mengadakan turnamen internasional, dan mempromosikan korfball di berbagai negara. Hingga kini, IKF telah beranggotakan lebih dari 60 negara yang aktif berpartisipasi dalam turnamen korfball dunia, seperti Kejuaraan Dunia Korfball yang diadakan setiap empat tahun.

Korfball di Era Modern

Seiring dengan berkembangnya zaman, korfball terus beradaptasi dengan kebutuhan olahraga modern. Kompetisi korfball di tingkat internasional, seperti Kejuaraan Eropa, Kejuaraan Dunia, dan Piala Dunia Korfball, menjadi ajang yang menarik banyak perhatian. Korfball juga menjadi salah satu olahraga yang diakui oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan terus berupaya untuk mendapatkan pengakuan yang lebih luas.

Keunikan korfball sebagai olahraga campuran yang menekankan kesetaraan gender telah menjadikannya simbol persatuan dan kerja sama antara pria dan wanita. Olahraga ini juga dianggap sebagai alat pendidikan yang efektif dalam menanamkan nilai-nilai penting, seperti kerja sama tim, penghormatan antar-gender, dan fair play.

Nilai-Nilai yang Ditanamkan dalam Korfball

Korfball menanamkan banyak nilai positif yang membuatnya unik dan relevan dalam dunia olahraga modern. Beberapa nilai tersebut meliputi:

  1. Kesetaraan Gender
    Dengan aturan bahwa setiap tim terdiri dari pria dan wanita dalam jumlah yang sama, korfball mempromosikan kesetaraan dan kerja sama tanpa memandang gender. Hal ini mencerminkan upaya untuk menciptakan masyarakat yang inklusif dan menghargai perbedaan.
  2. Kerja Sama Tim
    Korfball menekankan pentingnya kerja sama tim dalam mencapai tujuan. Setiap pemain harus berkontribusi dan bekerja sama dengan rekan-rekannya untuk mencetak skor dan bertahan.
  3. Sportivitas dan Fair Play
    Dengan larangan kontak fisik dan penekanan pada permainan bersih, korfball menciptakan suasana kompetisi yang sehat dan sportif.
  4. Keseimbangan Fisik dan Keterampilan
    Dalam korfball, kecepatan, ketepatan, dan strategi lebih diutamakan dibandingkan kekuatan fisik semata. Hal ini memungkinkan semua pemain, baik pria maupun wanita, untuk berkontribusi secara maksimal dalam permainan.

Kesimpulan

Korfball adalah olahraga yang unik dengan sejarah dan konsep yang menekankan kesetaraan gender dan kerja sama. Dari awal penciptaannya oleh Nico Broekhuysen di Belanda hingga menjadi olahraga internasional, korfball telah berkembang menjadi simbol kesetaraan dan kerja sama yang menginspirasi. Dengan nilai-nilai yang ditanamkan, korfball tidak hanya menjadi permainan fisik, tetapi juga alat pendidikan yang memperkuat hubungan sosial dan penghormatan antar-gender. Olahraga ini terus berkembang di berbagai negara, membawa pesan persatuan dan inklusivitas ke seluruh dunia.

BACA JUGA : Manfaat dan Teknik Dasar Olahraga Korfball untuk Pemula dan Profesional 2024

Read More
Info Tips & Trik

Fakta Dan Aturan Tentang Korfball 2023

Fakta Dan Aturan Tentang Korfball 2023

Pernahkah Anda mendengar olahraga bernama Korfball? Game ini mungkin asing bagi Anda, tetapi merupakan game bola yang populer di Belanda. Korfball mirip dengan basket dan netball yang biasa orang – orang akaun bertaruh pada olahraga jenis ini di WMCASINO. Permainan ini ditemukan sekitar satu abad yang lalu oleh guru Belanda Nico Broekhuysen. Coffball adalah olahraga campuran yang dimainkan antara dua tim yang terdiri dari delapan pemain, empat pria dan empat wanita. Ada lebih dari 90.000 pemain corpball dan sekitar 500 klub di Belanda. Wanita dan pria disini akan bersaing bersama dalam permainan olahraga ini. Baca terus untuk mengetahui asal-usul Korfball, aturan mainnya, peralatan Korfball, cara bermain, taruhan olahraga Korfball, dan lainnya.

Sejarah Singkat Coffball

Nico Broekhuysen mendirikan Korfball pada tahun 1902 saat mengajar siswa di Amsterdam. Dia terinspirasi oleh permainan Swedia bernama “ringboll” yang dia pelajari saat mengikuti kursus pelatihan di Swedia. Di Ringboll, pemain mencetak poin dengan melempar bola melalui ring yang terpasang pada tiang 3m. Baik pria maupun wanita memainkan Ringboll. Ketika Broekhuysen sudah kembali ke Amsterdam ia memutuskan untuk mengajari para murid-muridnya untuk permainan Swedia. Namun, alih-alih menggunakan ring, ia menggantinya dengan Korf (Bahasa Belanda untuk keranjang) untuk memudahkan pemain menentukan apakah mereka mencetak gol atau tidak. Selain itu, Broekhuysen telah menyederhanakan aturan permainan sehingga segala usia dapat memahami dan berpartisipasi dalam olahraga tersebut. Pada awalnya, orang menolak untuk memperhatikan olahraga baru karena laki-laki dan perempuan bermain bersama. Pada satu titik, pemain dituduh melakukan tindakan asusila. Terlepas dari semua kritik, kopeball tampil sebagai olahraga demonstrasi di Olimpiade Musim Panas 1920 dan 1928. Setelah acara ini, olahraga terus diterima secara luas. Saat ini dimainkan di lebih dari 60 negara termasuk Inggris, Amerika Serikat, Wales, Yunani, India, Afrika Selatan, Nigeria, Swedia, Irlandia dan Hong Kong.

Coffball Dan Taruhan Olahraga

Selain mencatat peningkatan partisipasi setiap tahun, Korfball menjadi pilihan taruhan yang populer di Belanda. Semakin banyak situs taruhan teratas di Belanda memasukkan acara nasional dan internasional Korfball di sportsbook mereka dan menawarkan peluang besar bagi para petaruh. Jika Anda seorang pemain Belanda yang ingin mencoba sesuatu yang berbeda, Anda mungkin ingin mempertimbangkan Korfball.

Fakta Dan Aturan Tentang Korfball

Aturan Permainan

Berikut adalah beberapa aturan Korfball yang perlu Anda ketahui.
• Coffball dimainkan dengan tangan saja.
• Pemain tidak boleh bergerak dengan bola di tangannya.
• Pemain tidak boleh menembak jika pemain lawan berada dalam jarak lengan dari pemain tersebut.
• Kontak fisik minimal diperbolehkan dalam corpball. Tackle dan holding tidak diizinkan.
• Ukuran lapangan indoor corpball harus 20m x 40m dan lapangan outdoor harus 30m x 60m.
• Sebuah tim corpball akan terdiri dari 4 pemain wanita dan 4 pria.
• Tim berpindah sisi setelah setiap gol kedua. Artinya, penyerang berubah menjadi pembela dan sebaliknya.
• Pertandingan bola golf terdiri dari dua bagian. Setiap pertandingan berlangsung selama 35 menit, dengan istirahat 10 menit setelah babak pertama.
• Tujuan dari permainan corpball adalah untuk mencetak poin dengan melemparkan bola ke gawang lawan.
• Tim dengan perolehan poin terbanyak di akhir pertandingan akan dinyatakan sebagai pemenang.
• Jika kedua tim imbang pada akhir pertandingan, pertandingan akan dinyatakan seri.

Perbedaan Antara Coffball Dan Bola Basket

Ada beberapa kesamaan antara Korfball dan bola basket, namun kedua olahraga tersebut berbeda. Coffball dimainkan oleh dua tim yang terdiri dari delapan pemain, sedangkan bola basket dimainkan oleh dua tim yang terdiri dari lima pemain. Selain itu, tim corpball memiliki pria dan wanita, sedangkan tim bola basket hanya memiliki satu jenis kelamin. Selain itu, keranjang Korfball dipasang pada tiang setinggi 11 kaki dan ring basket setinggi 10 kaki. Perbedaan lain antara kedua olahraga tersebut adalah pemain tidak dapat bergerak dengan bola di Korfball, tetapi dapat menggiring bola dengan bola basket.

Baca Juga : Korfball: Olahraga yang mungkin belum pernah Anda dengar sangat populer di Wales

Keseluruhan

Korfball adalah olahraga yang berkembang pesat di Inggris, AS, Eropa, Afrika, dan banyak negara lainnya. Ini adalah olahraga yang sepenuhnya eksklusif di mana pria dan wanita dapat bersaing bersama. Olahraga ini dengan cepat mendapatkan penerimaan di seluruh dunia. Korfball adalah gim seru dan cepat yang ingin ditonton dan dimainkan siapa pun.

Read More
Info

Korfball: Olahraga yang mungkin belum pernah Anda dengar sangat populer di Wales

Korfball Olahraga yang mungkin belum pernah Anda dengar sangat populer di Wales

Pernahkah Anda mendengar tentang korfball?

Mungkin tidak, tetapi Wales baru-baru ini menjadi tuan rumah salah satu acara olahraga paling bergengsi. Ini adalah olahraga campuran gender yang kurang dikenal. Selain itu, korfball juga digambarkan sebagai persilangan antara bola jaring dan bola basket. Dan Wales termasuk dalam 25 negara corfball teratas dunia. Sebagai sebuah negara Kami secara teratur berkompetisi di kejuaraan dunia dan Eropa. Dan bulan lalu Cardiff menjadi tuan rumah putaran pertama Piala Europa. yang setara sepak bola dengan korfball di Liga Champions.

Setelah bermain korfball di Wales Sulit untuk melebih-lebihkan rasa frustrasi saya ketika saya memberi tahu orang-orang, “Saya pemain korfball internasional” dan mereka tidak langsung menawari saya minum atau meminta tanda tangan.

Jadi nikmati panduan pemula untuk olahraga ini!

Apa sebenarnya Korfball itu?

Korfball mirip dengan Bola Jaring dan Bola Basket karena Anda mencetak poin dengan melempar bola melewati ring. Pelek disebut korf (kata Belanda untuk keranjang) Anda mendapatkan dua bola langkah dan korf di tengah masing-masing babak. Jadi pola Anda adalah lingkaran. Apa yang membuat korfball berbeda dari olahraga lain di dunia adalah bahwa ini adalah satu-satunya olahraga yang menawarkan kesetaraan sejati. Ada empat pria dan empat wanita dalam tim. Tapi laki-laki hanya bisa menandai laki-laki dan perempuan hanya bisa menandai perempuan.

Ini berarti bahwa meskipun wanita mungkin tidak setinggi atau sekuat pria dalam tim, Tapi jika dia pemain yang lebih baik daripada wanita yang melindunginya. Dia adalah orang yang paling penting di lapangan. Korfball ditemukan oleh seorang guru sekolah Belanda pada tahun 1902 sekitar waktu yang sama dengan bola basket.

Sayang sekali untuk korfball. Bola basket memiliki pemasaran yang jauh lebih baik. Olahraga yang berasal dari Belanda ini dimainkan di 67 negara dan Belanda memiliki 580 klub dan 100.000 pemain.

Beginilah cara Korfball dibuat di Wales

Beginilah cara Korfball dibuat di Wales
Asosiasi Bola Korf Welsh (WKA), atau Cymdeithas Pêl-Corff Cymru, baru dibentuk pada tahun 2002 tetapi telah mengalami pertumbuhan yang mengesankan. Mungkin untuk lebih jelas permainan korfball ini mirip dengan tema di salah satu situs judi slot hacker 2022 yang menggambarkan permainan korfball yang di bungkus menjadi slot. Jumlah pemain Welsh terus bertambah dengan 11 tim bersaing di 5 klub dengan ratusan tim dan pemain internasional. Direktur Pengembangan WKA, James Wilcox, mengatakan: “Dalam lima tahun terakhir di Wales Klub universitas baru dibentuk di Aberystwyth dan Cardiff Metropolitan, bergabung dengan klub yang didirikan di Universitas Cardiff.

“Saat itu, Raptors telah berubah dari start-up menjadi klub top di Wales dengan tiga tim dalam dua divisi.

Cardiff City adalah klub paling sukses di Wales. Tetapi dengan pertumbuhan yang cepat di Wales Posisi ini bisa segera ditantang oleh tim seperti Raptors atau klub yang lebih baru. “Lanskap Corfball di Wales adalah salah satu kreativitas dan peluang yang ingin kami kejar selama lima tahun ke depan.”

Semua klub berkompetisi di Liga Nasional Welsh, dengan Cardiff Raptors juga berkompetisi di Liga Regional Barat. dengan klub dari jauh seperti Basingstoke, Oxford dan Southampton Presiden Raptors Korfball James Macleod, yang baru-baru ini berkompetisi di Piala Europa, mengatakan: “Melihat klub bermain di level ini berarti kerja keras di dalam dan di luar lapangan yang dilakukan semua orang di klub tidak sia-sia. “Bermain di level ini juga memberi klub faktor positif yang nyata. Dan sekarang kami ingin terus bersaing di level ini setiap tahun.”

Wales di panggung internasional

Tim nasional juga dimulai pada tahun 2002 dan mengejutkan banyak pemain Welsh dengan sistem tersebut. Sebagian besar tim mulai bermain korfball di perguruan tinggi dan bahkan tidak tahu apa itu korf sampai mereka dewasa.

Sebagai seseorang yang tingginya 5 kaki 8 inci dan memulai korfball pada usia 19, saya dapat membuktikan Baptism of Fire memainkan pemain Belanda setinggi 6 kaki 7 yang bermain sebelum dia memulai sekolah dasar. Tim telah memulai awal yang besar selama dua tahun terakhir di bawah pelatih baru mereka, Tom Brady.Nick Wilkins adalah kapten nasional saat ini.

Pencetak gol terbanyak dalam sejarah Welsh Corfball

Dalam 11 tahun mewakili negaranya, dia mencetak 98 gol dalam 54 pertandingan dan merupakan pencetak gol terbanyak dalam sejarah corfball Welsh. Ketika ditanya tentang bagaimana Wales dapat bersaing dengan negara lain “Ini kombinasi dari beberapa hal,” katanya. Gaya bermain yang sangat bagus dan pelatihan yang sangat bagus.”

– Kami memiliki pemain inti yang sangat berdedikasi. Mereka bersedia mencurahkan waktu dan pelatihan ekstra untuk membantu mereka bersaing dengan negara-negara yang lebih besar.

– Selama sekitar dua tahun ada perasaan bahwa corfball Wales sedang menurun dan sulit dipercaya menjadi bagian dari tim.

Baca juga : Aturan Dasar Korfball Untuk Pemula

Read More
Info

Aturan Dasar Korfball Untuk Pemula

Aturan Dasar Korfball Untuk Pemula

Para pemain dalam tim dibagi menjadi dua area, menyerang dan bertahan, masing-masing terdiri dari dua pria dan dua wanita. Segera setelah mencetak dua gol, pembagian beralih di mana penyerang menjadi bek dan sebaliknya. Seorang pemain hanya bisa bertahan melawan pemain dengan jenis kelamin yang sama. Pitch terdiri dari dua zona dan setiap harpa memiliki korps. Ada garis pemisah bagian dalam antara dua area. Dimensi lapangan adalah 40m x 20m dan dimensi zona adalah 20m x 20m. Pos adalah 6,67 m dari garis luar. Titik penalti berada 2,5 meter di depan tiang gawang. Dua lingkaran ditarik pada jarak 2,5 m dari tiang dan titik pinalti.

Pertandingan korfball terdiri dari dua babak dan tujuan keseluruhannya adalah mencetak gol sebanyak mungkin dengan melemparkan bola melalui korf dari atas. Wasit tidak mengizinkan gol dalam keadaan berikut:

  • Namun, jika dia menembak (atau sinyalnya hilang) di akhir permainan, jika bola telah meninggalkan tangan penyerang yang menembak dan berada di luar jangkauan pemain lain pada saat peluit dibunyikan, atau ketika sinyal A gol mencetak gol ketika tembakan melintasi korteks.
  • Mengamati pelanggaran yang dilakukan oleh tim penyerang sebelum bola melewati korteks.
  • Bola mendarat melalui korps setelah dilempar langsung dari lemparan atau umpan bebas atau dimulai kembali dari zona pertahanan tim penyerang.
  • Dia sebelumnya mengamati keuntungan yang tidak semestinya di sisi ofensif.

Aturan Dasar Korfball Untuk Pemula

Aturan Selama Permainan Korfball

Selama permainan, hal-hal berikut dilarang:

  • Menyentuh bola dengan kaki Anda (di bawah lutut) atau kaki
  • Memukul bola dengan kepalan tangan
  • Menangkap, menangkap, atau mengetuk bola ketika bagian tubuh selain kaki menyentuh tanah.
  • Berlari/berjalan dengan bola. Anda hanya bisa berputar dengan satu kaki saat menguasai bola.
  • Permainan solo
  • Mengoper bola ke pemain lain di tim Anda
  • Ketuk, ambil, atau jalankan bola dari tangan lawan Anda
  • Mendorong, menempel, menghalangi, atau menghalangi lawan.
  • Mengganggu lemparan bola lawan
  • Bermain di luar wilayah Anda
  • Menembak dari posisi bertahan
  • Untuk mencetak gol dari zona pertahanan tim penyerang atau langsung dari umpan bebas atau restart
  • Untuk memindahkan pos untuk mempengaruhi bidikan.
  • Ambil galah untuk melompat, berlari, atau bergerak cepat
  • Melebihi batas waktu yang diperbolehkan di zona serangan (25 detik tanpa menyentuh korf atau skor). Aturan ini hanya berlaku untuk korfball profesional dan internasional.

Korfball adalah olahraga yang dimainkan dengan tangan dalam arena persegi panjang di mana tim yang terdiri dari empat wanita dan empat pria mencoba menembak bola ke tiang gawang (bola basket) dan jika ingin bertaruh pada pertandingan olahraga bisa daftar sbobet casino sekarang. Jika salah satu dari aturan ini dilanggar, satu tim diberikan restart, tim penyerang diberikan umpan bebas, atau tim penyerang dihukum. Mulai kembali dari titik di mana pelanggaran terjadi atau di mana orang yang melakukan pelanggaran itu berdiri. Taker memiliki waktu 4 detik untuk mengoper bola, dan bola harus menempuh jarak setidaknya 2,5 meter dari titik awal agar pemain di kedua tim dapat menyentuh bola. Mengganggu restart tidak diperbolehkan. Penalti 2,5 meter di depan tiang. Semua pemain lain harus berada setidaknya 2,5 meter dari tiang dan area penalti. Daerah ini ditunjukkan oleh dua lingkaran. Memasuki area ini dilarang sampai bola meninggalkan tangan pengambil penalti.

Baca Juga : Perbedaan Korfball Dengan Olahraga Lain

Umpan bebas dilakukan di titik pinalti, dalam hal ini semua pemain kecuali pengambil harus berjarak 2,5 meter dari titik pinalti. Juga, pemain yang menyerang harus berjarak 2,5 meter dari satu sama lain. Setelah peluit berbunyi, pengambil memiliki waktu 4 detik untuk mengoper bola kepada rekan setimnya yang tidak diperbolehkan menyentuh bola atau memasuki area 2,5 meter sampai bola telah bergerak 2,5 meter dari titik umpan bebas. . Saat bola bergerak, bek bisa masuk ke zona 2,5 meter. Segera setelah bola menyentuh perimeter lapangan permainan, itu keluar dari permainan. Langit-langit tanah, orang, atau benda di luar lapangan bermain. Pertandingan dimulai kembali oleh tim lawan di luar outline.

Read More
Info

Manfaat Korfball Yang Menguatkan Kehidupan Manusia 

Manfaat Korfball Yang Menguatkan Kehidupan Manusia 

Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Leeds Beckett, berdasarkan pada 6300 pemain korfball yang terdaftar untuk pertandingan kompetitif, telah mengungkapkan manfaat korfball yang menguatkan kehidupan, terutama sebagai olahraga tim pemersatu yang ramah keluarga.

Korfball adalah olahraga tim campuran unik yang telah dimainkan sejak awal 1900-an, dan kini hadir di 70 negara di seluruh dunia. Empat pemain pria dan empat wanita berpartisipasi dalam tim dalam permainan yang memiliki kesamaan dengan bola basket, bola tangan, dan bola jaring.

Temuan utama termasuk motivasi dan tingkat partisipasi pria dan wanita dalam olahraga dan bagaimana, terlepas dari peristiwa besar dalam hidup, komitmen korfball dapat ditekuk di sekitar tuntutan lain untuk memungkinkan wanita khususnya terus bermain sepanjang hidup mereka.

Tingkat partisipasi untuk pria dan wanita

Tingkat partisipasi untuk pria dan wanita

Ada persamaan yang hampir sama antara pria dan wanita yang bermain olahraga antara usia 18 dan 30 tahun, dengan jumlah peserta wanita sedikit lebih tinggi, meskipun rata-rata wanita bermain dalam pertandingan kompetitif yang lebih sedikit.

Tingkat partisipasi mulai menurun setelah usia 30 tahun, seiring dengan meningkatnya tuntutan karir dan keluarga. Sementara partisipasi aktif wanita dalam pertandingan kompetitif berkurang selama usia 30-an dibandingkan dengan partisipasi pria, ini meningkat lagi di usia 40-an. Faktor penting yang memungkinkan mereka untuk melanjutkan partisipasi adalah ketersediaan pengasuhan anak informal dalam komunitas korfball (baik teman satu klub atau pasangan mereka berada di pertandingan dan mampu menjaga anak-anak).

Kedua jenis kelamin menunjukkan tingkat partisipasi yang sama di usia 40-an dan 50-an. Faktor penting dalam mendorong kedua jenis kelamin untuk tetap aktif seiring bertambahnya usia adalah kemampuan untuk bermain dengan atau bersama anak-anak dan pasangan mereka, menunjukkan olahraga yang berorientasi keluarga.

Pria tetap lebih aktif hingga usia tua, dengan lebih banyak peserta pria berusia 60-an dan 70-an yang masih memainkan pertandingan kompetitif. Namun, beberapa wanita terus bermain di usia 60-an atau tetap terlibat dalam kapasitas lain (sukarelawan, pelatih, dll.), mendukung komunitas Korfball dan generasi pemain berikutnya.

Penggerak motivasi untuk pemain korfball

Penelitian ini juga menyoroti bahwa bisa bermain dalam tim campuran gender adalah motivasi yang signifikan untuk tetap berada di komunitas korfball dan bermain olahraga ini seumur hidup. Motivasi lainnya termasuk:

Mencoba olahraga baru – kemampuan untuk mencoba sesuatu yang baru di masa dewasa adalah penting (yaitu memulai dengan pijakan yang sama dengan catatan yang bersih, terlepas dari pengalaman olahraga individu)

Bermain olahraga yang inklusif – baik pria maupun wanita menghargai kesempatan untuk berolahraga dengan pasangan atau dengan lawan jenis

Kemungkinan untuk pengembangan pribadi – baik pria maupun wanita melihat peluang untuk belajar dan berkembang dalam sesuatu yang baru dan juga menyatakan minat yang sama untuk bersaing dan tampil di level tertinggi. Jumlah yang sama dari kedua jenis kelamin yang bersedia melakukan perjalanan jarak jauh untuk pelatihan berkualitas tinggi dan peluang pertandingan

Peluang menjadi sukarelawan – kemampuan untuk “memberi kembali” olahraga melalui pembinaan, sukarela, pengorganisasian atau wasit, sama pentingnya bagi kedua jenis kelamin. Umum di antara semua peserta survei juga pentingnya menjadi bagian dari “keluarga olahraga” dan memperoleh rasa memiliki dari bermain korfball

Pemain Internasional Inggris Jo-Anne Wilson berkomentar:

“Adikku Jack dan aku mulai bermain di sekolah. Setelah mengamati kami selama beberapa tahun, ayah saya, yang saat itu berusia 60-an, memutuskan untuk mencobanya. Dia sekarang kapten dan pencetak gol terbanyak tim kelima klub kami. Sangat menyenangkan bagi kami sebagai keluarga untuk memiliki sesuatu untuk dilakukan dan dibicarakan bersama di meja makan. Dan karena ayah adalah seorang pembangun, itu membantunya tetap bugar untuk bekerja – meskipun berusia 70-an, dia masih berlari naik turun tangga sepanjang hari.”

Dame Helena Morrissey, Head of Personal Investing at Legal & General Investment Management, sponsor dari England Korfball Grand Finals, juga mengatakan:

“Korfball jelas menawarkan nilai seumur hidup bagi para pemainnya dan menciptakan komunitas yang tidak dimiliki olahraga lain. Sungguh luar biasa dapat mendukung olahraga yang inklusif dan akomodatif berdasarkan desain. Setelah melihat putri saya sendiri bermain dan menjadi begitu terlibat dengan korfball, saya tahu betapa memuaskannya itu – dan kegembiraan korfball juga dirasakan oleh seluruh keluarga! Penelitian dari Universitas Leeds Beckett harus menginspirasi pembuat kebijakan karena korfball menawarkan kesempatan bagi siapa saja untuk berpartisipasi dalam olahraga akar rumput, menjadi bagian dari komunitas yang hangat dan ramah, serta mendorong kesehatan dan kesejahteraan yang lebih baik.”

Ellen Pearce, Ketua Korfball Inggris mengatakan:

“Pada saat kami berusaha untuk meminimalkan putus sekolah pgsoft dan aktivitas, korfball tampaknya mempertahankan keseimbangan gendernya, dengan tingkat partisipasi wanita meningkat kembali menjadi sekitar 50% untuk pemain berusia 40-an dan 50-an.

Baca juga artikel berikut ini : Alasan Bagus Untuk Bermain Korfball

Read More
Info

Korfball – Fakta dan Aturan Olahraga Belanda

Korfball – Fakta dan Aturan Olahraga Belanda

Pernahkah Anda mendengar olahraga yang disebut Korfball? Gim ini mungkin baru bagi Anda, tetapi ini adalah olahraga bola yang populer di Belanda. Korfball mirip dengan bola basket dan bola jaring. Permainan ini ditemukan oleh Nico Broekhuysen, seorang guru sekolah, di Belanda sekitar satu abad yang lalu.

Korfball adalah olahraga campuran jenis kelamin yang dimainkan oleh dua tim yang masing-masing terdiri dari delapan pemain — empat pria dan empat pemain wanita. Ada sekitar lebih dari 90.000 pemain Korfball dan sekitar 500 klub di Belanda. Wanita dan pria bersaing bersama dalam olahraga ini.
Lanjutkan membaca untuk mengetahui asal usul Korfball, aturan main, perlengkapan Korfball, cara bermain, taruhan olahraga Korfball, dan banyak lagi.

Sejarah singkat Korfball

Sejarah singkat Korfball
Nico Broekhuysen mendirikan Korfball pada tahun 1902 saat mengajar murid-muridnya di Amsterdam. Dia terinspirasi oleh permainan Swedia yang disebut “ringboll” yang dia pelajari saat dia mengikuti kursus pendidikan di Swedia. Di ringboll, pemain mencetak skor dengan melempar bola melalui cincin yang dipasang di tiang setinggi tiga meter. Baik pria maupun wanita memainkan Ringboll.

Ketika Broekhuysen kembali ke Amsterdam, dia memutuskan untuk mengajari murid-muridnya permainan Swedia. Namun, alih-alih menggunakan cincin, ia menggantinya dengan Korf (bahasa Belanda untuk keranjang) untuk memudahkan melihat apakah seorang pemain telah mencetak gol atau tidak. Lebih lanjut, Broekhuysen menyederhanakan aturan mainnya agar lebih mudah dipahami dan diikuti oleh semua umur dalam olahraga ini.
Pada awalnya, orang-orang menolak untuk memberikan perhatian pada olahraga baru tersebut karena baik pria maupun wanita berkompetisi bersama dalam permainan tersebut. Pada satu titik, para pemain dituduh tidak bermoral. Terlepas dari semua kritik, Korfball ditampilkan di Olimpiade Musim Panas 1920 dan 1928 sebagai olahraga demonstrasi.

Setelah acara ini, olahraga terus mendapatkan penerimaan luas. Sekarang selain korfball, slot demo juga dimainkan di lebih dari 60 negara, termasuk Inggris, Amerika Serikat, Wales, Yunani, India, Afrika Selatan, Nigeria, Swedia, Irlandia, dan Hong Kong.

Korfball dan taruhan olahraga

Selain mencatat peningkatan partisipasi setiap tahun, Korfball juga menjadi pilihan taruhan populer di Belanda. Semakin banyak situs taruhan terbaik di Belanda menampilkan acara Korfball domestik dan internasional di sportsbook mereka dan menawarkan peluang besar bagi petaruh. Jika Anda seorang pemain Belanda yang ingin mencoba sesuatu yang berbeda, Korfball adalah pilihan yang sangat baik untuk dipertimbangkan.

Aturan main

Di bawah ini adalah beberapa aturan Korfball yang harus Anda ketahui :
• Korfball dimainkan dengan tangan saja.
• Pemain tidak diperbolehkan bergerak dengan bola di tangan mereka.
• Pemain tidak diperbolehkan melakukan tembakan jika pemain lawan berada dalam jarak lengannya.
• Kontak fisik minimal diperbolehkan di Korfball — tackling dan holding tidak diizinkan.
• Ukuran lapangan indoor Korfball harus 20m x 40m, sedangkan lapangan outdoor harus 30m x 60m
• Tim Korfball terdiri dari empat pemain wanita dan empat pemain pria.
• Tim berganti sisi setelah setiap gol kedua, yaitu penyerang berubah menjadi bek dan sebaliknya.
• Pertandingan Korfball terdiri dari dua babak – masing-masing babak berlangsung selama 35 menit, dan ada jeda 10 menit setelah setiap babak.
• Tujuan permainan Korfball adalah untuk mendapatkan poin dengan cara melempar bola melewati keranjang lawan.
• Setelah permainan berakhir, tim dengan poin terbanyak dinyatakan sebagai pemenang pertandingan.
• Jika tim memiliki poin yang sama di akhir pertandingan, pertandingan dinyatakan seri.
Peralatan yang dibutuhkan untuk pertandingan bola korf
Satu-satunya peralatan penting yang dibutuhkan untuk pertandingan Korfball adalah bola. Hanya bola yang disetujui oleh International Korfball Federation (IKF) yang diperbolehkan. Bola harus memiliki berat antara 445g dan 475g. Selain itu, keliling bola harus antara 68cm dan 70.5cm. Selain bola, pemain diharapkan memakai sepatu dan strip yang sesuai.

Hal-hal yang tidak diperbolehkan di Korfball
1. Kontak fisik apa pun yang dapat menghalangi pergerakan pemain lain.
2. Pemain tidak diperbolehkan menjatuhkan bola dari tangan pemain lain.
3. Pemain tidak diperbolehkan berpindah dari satu tempat ke tempat lain sambil memegang bola.
4. Pemain tidak diperbolehkan bermain di luar zonanya, yaitu penyerang hanya diperbolehkan menyerang di dalam zonanya, dan pemain bertahan hanya dapat bertahan di dalam zonanya.
5. Pemain Korfball tidak diperbolehkan menyentuh bola dengan kaki atau kakinya.
6. Menandai pemain lawan jenis tidak diizinkan di Korfball.

Beberapa fakta menarik tentang Korfball
• Seorang guru Belanda, Nico Broekhuysen, menemukan Korfball pada tahun 1902. Tujuannya adalah untuk menciptakan olahraga yang dapat dimainkan bersama oleh kedua jenis kelamin.
• Korf berarti keranjang di Belanda, jadi Korfball berarti bola basket. Namun, Korball dan bola basket adalah dua olahraga yang berbeda.
• Korfball dimainkan di sekitar 70 negara oleh lebih dari satu juta orang.
• Olahraga populer Belanda ini juga memiliki versi pantai.
• Selain versi delapan sisi, Korfball juga memiliki versi empat sisi.
• Anda dapat memainkan Korfball di hampir

Baca Juga Artikel Berikut Ini : Alasan Bagus Untuk Bermain Korfball

Read More